Maskapai Indonesia AirAsia (IAA) menggandeng Navitaire, anak usaha Accenture Amerika Selatan, untuk mengganti sistem transaksi pembelian tiket dengan sistem baru New Skies.
Presdir IAA Dharmadi mengatakan sistem itu memungkinkan penyederhanaan proses operasi pemesanan tiket, sekaligus memiliki kapasitas yang lebih besar untuk memproses permintaan.
"Sistem ini mampu menampung 1 juta transaksi pembelian setiap harinya," katanya dalam konferensi pers Sistem New Skies hari ini.
Dia menyatakan sistem itu memungkinkan penumpang memilih rute dengan usulan penerbangan lanjutan (connecting flight) dengan Group AirAsia.
Dharmadi menambahkan pemesanan tiket melalui New Skies bisa memilih hotel dengan koneksi langsung di New Skies dari Internet. "Semua jadi sederhana dalam pemesanan tiket penerbangan," tutur dia.
Dia menegaskan sistem baru itu untuk mengatasi lonjakan pemesanan tiket menggunakan Internet karena secara Group AirAsia membawa 26 juta penumpang.
Namun, Dharmadi memaparkan migrasi dari sistem lama ke sistem baru akan menyebabkan sistem tidak bisa diakses selama 3 hari, yakni pada 9 - 11 Juli. Sistem yang tak bisa diakses itu a.l. pembelian tiket, konter penjualan, dan pusat pelayanan informasi AirAsia.
Untuk itu, dia berharap calon penumpang AirAsia membeli tiket sebelum 9 Juli pukul 12:00 WIB.
"Akan ada potensi pendapatan yang hilang, tetapi tak banyak karena pembelian tiket pada hari kerja," ujar Dharmadi.
Sumber - Bisnis
Comment :
Presdir IAA Dharmadi mengatakan sistem itu memungkinkan penyederhanaan proses operasi pemesanan tiket, sekaligus memiliki kapasitas yang lebih besar untuk memproses permintaan.
"Sistem ini mampu menampung 1 juta transaksi pembelian setiap harinya," katanya dalam konferensi pers Sistem New Skies hari ini.
Dia menyatakan sistem itu memungkinkan penumpang memilih rute dengan usulan penerbangan lanjutan (connecting flight) dengan Group AirAsia.
Dharmadi menambahkan pemesanan tiket melalui New Skies bisa memilih hotel dengan koneksi langsung di New Skies dari Internet. "Semua jadi sederhana dalam pemesanan tiket penerbangan," tutur dia.
Dia menegaskan sistem baru itu untuk mengatasi lonjakan pemesanan tiket menggunakan Internet karena secara Group AirAsia membawa 26 juta penumpang.
Namun, Dharmadi memaparkan migrasi dari sistem lama ke sistem baru akan menyebabkan sistem tidak bisa diakses selama 3 hari, yakni pada 9 - 11 Juli. Sistem yang tak bisa diakses itu a.l. pembelian tiket, konter penjualan, dan pusat pelayanan informasi AirAsia.
Untuk itu, dia berharap calon penumpang AirAsia membeli tiket sebelum 9 Juli pukul 12:00 WIB.
"Akan ada potensi pendapatan yang hilang, tetapi tak banyak karena pembelian tiket pada hari kerja," ujar Dharmadi.
Sumber - Bisnis
Comment :
Menurut saya, dengan meluncurnya reservasi baru di AirAsia yaitu New Skies, pasti sangat disambut baik oleh para penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan AirAsia. Karena waktu merupakan komponen pembentuk preferensi pembelian online yang paling krusial, maka AirAsia juga tetap harus memperhatikan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh konsumen untuk melakukan pembelian tiket pesawat melalui internet. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan waktu pemesanan yaitu misalnya dengan menanam sistem pemesanan tiket online yang tidak berbelit-belit dan mudah digunakan didalam website pemesanan tiket pesawat yang disesuaikan dengan kecepatan akses internet di Indonesia dan juga mengembangkan sistem pemesanan online yang dapat diakses lewat telepon seluler sehingga dalam keadaan berjalanpun, konsumen dapat memesan tiket pesawat. Jadi, fenomena tiket pesawat harga murah di AirAsia dapat dihubungkan dengan kwalitas pelayanan, waktu serta alternatif dalam membentuk preferensi belanja online.
0 komentar:
Posting Komentar